10 March 2025

Shalatmu Lima Waktu, Tapi Apakah Hatimu Pernah Sujud?

 Shalatmu Lima Waktu, Tapi Apakah Hatimu Pernah Sujud?





Pendahuluan: Ritual atau Penghambaan?

Setiap hari kau shalat lima waktu.
Gerakan demi gerakan kau lakukan, ayat demi ayat kau baca.
Tapi tanyakan pada dirimu: Apakah hatimu ikut sujud, atau hanya tubuhmu yang tunduk?

Jika shalat adalah pertemuan dengan Tuhan, mengapa kau sering terburu-buru?
Jika shalat adalah sumber ketenangan, mengapa setelahnya kau masih gelisah?
Jika shalat adalah jalan menuju keikhlasan, mengapa setelahnya kau masih terikat dunia?

Mungkin selama ini, kau hanya bersujud secara fisik, tapi hatimu masih tegak berdiri!


Apakah Kau Menjadikan Shalat Sebagai Kewajiban atau Kebutuhan?

Banyak orang shalat karena takut dosa, takut neraka, takut azab.
Tapi apakah itu ibadah, atau sekadar usaha melindungi diri?

Jika Tuhan menghapus dosa dan neraka hari ini, apakah kau masih akan shalat?
Ataukah kau hanya shalat karena ada ancaman dan imbalan?

"Kau shalat karena cinta atau karena takut?"


Gerakan yang Kosong, Lisan yang Hampa

Kau ruku’, tapi hatimu sombong.
Kau sujud, tapi egomu lebih tinggi dari tanah yang kau cium.
Kau membaca ayat-ayat Tuhan, tapi lebih percaya pada uang dan jabatan.
Kau menghadap kiblat, tapi hatimu lebih condong pada dunia.

Jika hatimu masih penuh ambisi dunia, apakah itu sujud yang sejati?
Jika shalatmu tidak membuatmu lebih baik, apakah kau benar-benar shalat?

"Berapa banyak orang shalat, tapi tetap berbuat zalim?"
"Berapa banyak orang sujud, tapi hatinya masih mendewakan dunia?"


Sujud yang Sejati: Lebur dalam Tuhan

Sujud bukan sekadar menempelkan dahi ke tanah.
Sujud adalah kehancuran total ego di hadapan Tuhan.

Sujud adalah ketika kau tidak lagi merasa memiliki apa pun.
Sujud adalah ketika dunia tidak lagi menggenggam hatimu.
Sujud adalah ketika kau bukan lagi "aku", melainkan hanya hamba.

Ketika kau benar-benar sujud, yang tersisa hanya Tuhan.

"Tidak ada lagi kepentingan diri, hanya kepasrahan total kepada-Nya."
"Tidak ada lagi kesombongan, hanya kesadaran bahwa kau bukan siapa-siapa."


Kesimpulan: Apakah Hatimu Pernah Sujud?

Mudah bagimu untuk shalat lima waktu.
Tapi sulit bagimu untuk benar-benar sujud.

Jika shalatmu tidak mengubahmu, periksalah hatimu.
Mungkin selama ini kau hanya menjalankan ritual, tapi tidak beribadah.

Karena ibadah bukan sekadar perbuatan, tapi ketundukan hati yang sejati.

"Jasadmu sujud di tanah, tapi apakah hatimu pernah sujud di hadapan-Nya?"


 

0 komentar:

Post a Comment